"Agama adalah akal. Siapa yang tidak memiliki agama, tidak ada akal baginya."
Diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dari Abi Malik Basyir bin Ghalib.
An-Nasa'i berkata, "Hadits ini adalah bathil munkar." Al-Albani berkata, "Hadits tersebut bathil. Menurut saya, kelemahan hadits tersebut terletak pada seorang sanadnya yang bernama Bisyir. Dia ini majhul (asing/tidak dikenal)." Inilah yang dinyatakan oleh al-Uzdi dan dikuatkan oleh adz-Dzahabi dalam kitab Mizanul I'tidal dan al-Asqalani dalam kitab Lisanul-Mizan.
Al-Albani berkata lagi, "Satu hal yang perlu digarisbawahi disini ialah bahwasanya semua riwayat/hadits yang menyatakan tentang keutamaan akal tidak ada yang shahih. Semua berkisar antara dha'if dan maudhu'. Saya telah menelusuri semua riwayat tentang masalah keutamaan akal tersebut dari awal. Di antaranya adalah apa yang diutarakan oleh Abu Bakar bin Abid Dunya dalam kitab al-Aqlu wa Fadhluhu. Disitu saya dapati ia menyebutkan bahwa riwayat ini tidaklah sahih."
Kemudian Ibnul Qayim dalam kitab al-Manar halaman 25 menyatakan bahwa hadits-hadits yang berkenaan dengan akal semuanya adalah dusta belaka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar